Raga yang mulai rapuh
Terhempas angina dan badai
Terbelengu dalam dingin
Tehanyut banyu kalbu
Wajah pusat pasi
Tergores luka di hati
Pandang tiada luruh
Terbakar rangkaian peluh
Sampai kapankah hasratku disini
Menahan segala perih
Teteskan air mata
Mengenang luka di relung jiwa
Kau tinggalkan angan mimpi
Kau biarkan diriku layu
Dan kau tak peduli lagi
Akan semua cinta…
Jumat, 20 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar